Telapak PTKP HMI Komperta UB

Jumat, 06 Februari 2009

raker,,PTKP selesai..

ALHAMDULILLAH...


Raker Kepengurusan 2008-2009 di mulai tanggal 6 Februari pukul 17.00 diawali dari PTKP telah selesai pukul 21.00 dan di akan dilanjutkan tanggal 7 Februari pukul 8.30.....

Alhamdulillah PTKP telah selesai,,dan harapannya program kerja yang telah disepakati bisa terlaksana selama kepengurusan ini seperti apa yang diinginkan..........

Rabu, 04 Februari 2009

HMI KOMPERTA UB 2008-2009

H I M P U N A N M A H A S I S W A I S L A M

( HMI )

Islamic Association of University Students

CABANG MALANG KOMISARIAT PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Sekretariat : Jl. Kerto Sentono 12 Malang (65145 ), Telp. +6285649691008

website : hmikompertaubblogspot.com., e-mail: hmi.komperta.ub@gmail.com

PENDAHULUAN

Teriring salam dan do’a semoga rahmat dan hidayah Allah selalu tercurahkan kepada kita dalam mengemban amanah sebagai kholifah di muka bumi ini amiin.

Melihat kondisi kekinian HMI Cabang Malang Komisariat Pertanian Universitas Brawijaya, maka ada beberapa hal yang perlu menjadi evaluasi bersama untuk menuju perbaikan. Diantaranya adalah aktualisasi kader dalam wilayah akademis murni, organisasi intra kampus, masyarakat, implementasi nilai – nilai ke-Islaman dan ghiroh terhadap pengembangan intelektualitas kader.

Kondisi tersebut semoga diimbangi spirit yang tinggi oleh kita semua dalam melakukan perubahan untuk perbaikan. Kesan yang ada adalah organisasi ini kurang mempunyai bargaining position nilai/ posisi tawar yang tinggi sehingga minat yang dimiliki mahasiswa untuk mengembangkan potensi diri di HMI rendah. Sehingga yang menjadi jurus handal dalam recruitment kader adalah pendekatan – pendekatan personal dengan berbagai strategi.

Maka dengan ini, perubahan untuk perbaikan adalah agenda mendasar dalam pengembangan organisasi. Karena dengan tidak berbuat apa-apa, hanya menambah catatan sejarah yang buruk. Oleh karena itu, dengan modal kebersamaan dan keberanian, mari kita berjuang sekuat tenaga, hati, pikiran, maupun finansial demi terwujudnya tujuan organisasi ini.


MOTTO
YAKIN USAHA SAMPAI

MAKNA MOTTO
Setiap derap dan langkah selalu didasari dengan kayakinan, kemurnian niat dan kejujuran
sehingga mampu menghasilkan perjuangan yang penuh dengan nilai demi terwujudnya tujuan HMI

VISI, MISI DAN KEBIJAKAN UMUM

VISI : MENJADIKAN HMI CABANG MALANG KOMISARIAT PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA UNGGUL DI BIDANG AKADEMIS, ORGANISASI DAN BERDAYA SAING TINGGI DALAM SOSIAL KEMASYARAKATAN MELALUI KEBERSAMAAN YANG DILANDASI NILAI - NILAI KEISLAMAN.

MISI :

  • Mengembangkan potensi akademis dan implementatif dalam perspektif ilmu pertaniaan
  • Meningkatkan ghirah tholabul ilmi dan pengamalan ajaran – ajaran Islam
  • Membangun kultur/budaya disiplin dalam organisasi HMI Cabang Malang Komperta UB
  • Meningkatkan responsibility HMI Cabang Malang Komperta UB terhadap kondisi dan fenomena kekinian
  • Meningkatkan keteraturan dan ketertiban administrasi organisasi

KEBIJAKAN UMUM :

  1. Konsolidasi pengurus, agggota, KAHMI dan Alumni HMI Komisariat Pertanian
  2. Melakukan monitoring dan kontroling terhadap semua program kerja dan implementasinya
  3. Melakukan komunikasi efektif terhadap elemen – elemen gerak lain
  4. Menjadikan dan memperkuat Islam sebagai landasan gerak
  5. Meningkatkan kualitas akademis kader

Perlukah Organisasi

Kebanyakan orang mulai berorganisasi jika keinginan-keinginannya dipenuhi oleh organisasi tersebut. Berbagai latar belakang mendorong orang masuk dalam organisasi. Ada yang berlatar belakang heroisme, patriotisme, karir, ikut-ikutan, ingin tahu, dendam atau apapun juga sebagai motivasi awal. Namun sesuai dengan perkembangannya, organisasi akan mengarahkan setiap anggotanya sesuai dengan kemampuan masing-masing agar berguna buat kepentingan dan tujuan organisasi.

Sebagai sebuah organisasi perjuangan, sebuah organisasi revolusioner sangat ditentukan oleh kekuatan massa rakyat, anggota dan kepemimpinannya. Tapi diatas semua itu, politik dan ideologilah yang akan lebih banyak menentukan watak perjuangan setiap anggota dan organisasi itu sendiri. Sebanyak apapun anggotanya, sekuat apapun fasilitas yang dimiliki oleh organisasi, ia akan tumpul dan tidak menjadi senjata perjuangan yang ampuh jika tidak dipimpin oleh ideologi dan politik.

Organisasi adalah alat untuk mencapai ideologi dengan politik atau cara tertentu. Untuk mencapai tujuan (ideologi) dan melalui cara (politik) tertentu tidak mungkin dilakukan secara sendiri-sendiri tanpa kepemimpinan, anggota atau tanpa dukungan massa rakyat yang luas. Maka sebuah organisasi diperlukan sebagai alat yang menyatukan kekuatan setiap anggotanya, massa rakyat dan kepemimpinan dalam satu komando bersama.

Secara mudah untuk mengerti kesatuan antara pimpinan, anggota dan massa rakyat dalam sebuah organisasi adalah dengan mengambil perumpamaaan. Seperti sebuah kereta api, organisasi memelurkan lokomotif yang akan menarik dan memimpin perjalanan gerbong-gerbong (Cabang-ranting-anggota-kader) yang berisikan penumpang (massa rakyat). Kereta api tersebut memerlukan cara atau jalan untuk mencapai tujuan akhirnya. Ia harus mampir dibeberapa stasiun, mengisi bahan bakar, memperbaiki mesin, menambah atau mengurangi gerbong, menambah atau mengurangi penumpang, sesuai dengan kekuatannya.

Organisasi juga dapat dilihat sebagai sebuah pedang, alat tempur untuk mengalahkan musuh-musuh rakyat. Kekuatan dan ketajaman pedang sangat tergantung pada kemampuan pimpinan, anggota dan massa rakyat yang sedang melawan kezaliman dan ketidak adilan. Organisasi seperti pedang, kalau tidak terus diasah dan digunakan akan menjadi karatan dan tidak berguna. Oleh karena itu kekuatan organisasi sebenarnya sangat tergantung pada pertentangan kritis didalam tubuh organisasi dan pertempuran nyata melawan penindasan yang akan semakin membuat organisasi semakin kuat dan tajam.

What is IDEOLOGI

Ideologi adalah tujuan akhir yang diinginkan. Sistem massa rakyat macam apa yang dicita-citakan. Sampai sekarang ideologi yang menjadi jelas bagi perjuangan adalah ideologi yang berisikan nilai-nilai kerakyatan, keadilan dan demokrasi. Keinginan dan dorongan untuk membentuk masyarakat yang semulia-mulianya demikian itulah yang menjadi batu bara bagi kereta api perjuangan kita. Ideologi itulah yang sebagai bahan dasar terbentuknya pedang.

Kekuatan sebuah pedang akan sangat ditentukan oleh bahan dasarnya. Jika bahan dasarnya tidak kuat dan mudah rusak maka pedang tersebut pun akan mudah rusak atau terpatahkan oleh lawan. Jika pedang tersebut terbuat dari baja yang tidak terkalahkan maka pedang tersebut tidak akan rusak dan patah oleh pedang apa pun juga IDEOLOGI adalah baja yang membentuk pedang untuk perjuangan.

Pengikut